Senin, 19 Mei 2014

Posted by Fendy 03.21
Kisah  Masyarakat awan di kota kuno Chachapoyas yaitu sebuah negeri orang-orang awan yang hilang ratusan tahun lalu berhasil ditemukan. Mereka dinamakan  "masyarakat awan" karena mengacu pada pegunungan andes yang selalu berselimut awan. Kehidupan dan kebudayaan kota kuno yang eksis sejak abad ke-9 ini, sampai sekarang masih misteri dan sulit diungkap karena mereka tidak banyak meninggalkan "catatan". Meskipun peradaban masyarakat awan ini hilang tanpa jejak selama ratusan tahun, namun jejak peradaban kota Chachapoyas yang kini masuk wilayah utara Peru, masih bisa ditemukan.

Deretan patung-patung yang berjejer menghadap ke matahari terbit yang terkenal dengan sebutan "prajurit awan" tetap berdiri tegak hingga kini. Patung-patung itu dinamakan Situs Karija ini dibangun hampir 1 milenium yang lalu. Sebenarnya patung2 itu merupakan kuburan, setiap patung melambangkan tokoh yang di makamkan di sana.  Patung-patung itu dibuat dari clay dan plant matt di mana di dalamnya berisi mumi para tokoh Chachapoya. Yang uniknya posisi patung berisi mumi itu sangat sulit dijangkau. Entah bagaimana masyarakat pada jaman itu membawa dan menempatkannya di sana. Sebab, telah diteliti, tidak ada jalan yang bisa diakses menuju tempat itu.
bangaimana kehidupan di Chachapoyas nyaris menjadi misteri karena tempatnya sangat terisolir. Kota kuno Chachapoyas yang hilang ini, ditemukan tahun 2008 di hutan lebat Amazon, yang sangat terisolir, oleh tim ekspedisi arkeologi. Jaraknya sekitar 500 km sebelah timur laut Lima peru.
Para arkeologi menemukan benteng-benteng dari batu serta bangunan-bangunan yang berada di tepi jurang, sisa-sisa tembok yang memuat lukisan-lukisan yang di pahat di bebatuan. Mungkin ini dibangun mereka untuk melindungi dari musuh. tidak banyak yang tahu tentang keberadaan kota kuno ini.sedikit sekali catatan tentang hal itu, termasuk tentang kebudayaan mereka yang berkembang di abad ke-9. Pada Kenyataannya, kota kuno itu berada di puncak ketinggian. Diduga, kota di ketinggian itu sengaja dikembangkan untuk keperluan pertahanan terhadap musuh.
tetapi nasib mereka menjadi tak menentu ketika kekaisaran Inca semakin berkembang dan berhasil menaklukkan mereka 500 tahun lalu. Meskipun bangsa Chachapoyas sempat memberi perlawanan keras, namun kekuatan Inca tak tertandingi. Keberuntungan datang ketika Spanyol datang pada 1535. Sisa-sisa suku Chachapoyas berpihak pada Spanyol untuk berperang melawan suku Inca. Namun kemudian datang penyakit orang Eropa, yakni cacar, yang menyebabkan suku itu hilang dari peradaban dunia.
Menurut Penulis sejarah Cieza Pedro de León  sosok orang-orang Chachapoyas berkulit putih dan tampan, kaum wanitanya cantik-cantik, itulah sebabnya banyak orang Inca ingin menjadikan mereka istri. Makam tokoh orang-orang awan ini di chullas, di sisi tebing yang dicat dengan atap runcing, khususnya yang ditemukan di Revash. Tapi yang paling mengesankan dari peninggalan bangunan Chachapoyas adalah Kuelap, benteng monumental yang berada 9.500 meter di atas permukaan laut. Bangunan itu bagian luarnya dilindungi oleh batu-batu besar.
Di Kuelap sendiri terdapat sekitar empat ratus gedung yang mungkin ditempati oleh sekitar 3.500 jiwa. Bandingkan dengan bangunan milik bangsa Inca, Manchu Picchu yang terkenal. Kompleks ini (Kuelap) menunjukkan bahwa bangsa Chachapoyas pada 1000 tahun lalu telah mampu membuat suatu yang luar biasa. Siapa yang tahu, apalagi yang akan ditemukan di pedalaman andes amazon? Semua memang masih misteri, seperti misteriusnya Chachapoyas.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll