Selasa, 16 September 2014

Posted by Fendy 06.55

Apakah bayi anda lahir dibulan oktober? Jika memang iya, maka anda harus mengetahui kabar gembira ini.
Menurut penelitian, ternyata bayi  yang lahir di musim dingin atau sekitar bulan Oktober  ternyata mulai bisa merangkak lima minggu lebih awal dibanding yang lahir di musim panas, atau bulan bulan lainya selain oktober.

Adapun dasar dari teori ini adalah bayi musim dingin merangkak lebih dulu karena usia merangkak mereka terjadi pada saat musim panas, di mana siang hari lebih lama.

Para peneliti mengamati 47 bayi sehat yang dibagi menjadi dua kelompok. Yang mana kelompok pertama adalah 16 bayi yang lahir dari bulan Juni sampai November, disebut bayi musim panas-gugur. Sementara itu  kelompok yang kedua, terdiri dari 31 bayi yang lahir dari bulan Desember sampai dengan Mei, atau bayi musim dingin-semi.

Para Orang tua para bayi diminta untuk mencatat setiap  tahapan dalam pengembangan bayi mereka sebelum dan saat penelitian dilaksanakan. Para ilmuan Peneliti menggunakan Alberta Infant Motor Scale (AIMS), yaitu sebuah  alat pengukuran yang sangat handal dalam melihat posisi pergerakan bayi.

Berdasarkan penelitian, Rata-rata usia di mana bayi mulai merangkak adalah 31 minggu atau 6 bulan. Bayi yang lahir di musim dingin, yang mulai merangkak di musim panas, mulai merangkak pada usia 30 minggu. Sementara itu bayi yang lahir di musim panas, yang mulai merangkak di musim dingin,mulai pada rata-rata usia 35 minggu.

Para bayi musim dingin-semi ini, ternyata memiliki nilai keseluruhan AIMS tertinggi daripada bayi musim panas- gugur, terutama untuk gerakan gerakan dalam posisi telungkup, yang dapat mengukur kemampuan merangkak. Adapun  posisi lain di skala AIMS, tidak ada perbedaan yang signifikan dan berarti.

Disamping itu para peneliti menambahkan, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/9/2014), temuan ini dapat mengingatkan orang tua untuk memberikan kesempatan bagi bayi mereka agar dapat bergerak dan merangkak lebih aktif di musim dingin.
Pertanyaanya adalah, apakah penelitian tersebut berlaku juga untuk bayi bayi yang lahir di indonesia?

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll