Rabu, 08 Oktober 2014

Posted by Fendy 07.03


Baru baru publik indonesia dan australia diegegerkan dengan kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Mayang Prasetyo, seorang transgender warga negara Indonesia. Mayang yang menjadi korban pembunuhan dan
mutilasi di Brisbane, Australia, diberitakan adalah seorang pekerja seks komersial (PSK) kelas internasional.


Dilaporkan harian  Australia Couriermail.com.au, dalam menjalankan profesinya sebagai PSK, Mayang memasang tarif sebesar Rp 5 juta per jam.

"Seorang wanita transjender yang dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya di sebuah apartemen di Brisbane adalah PSK 'kelas tinggi',” tulis media Australia Couriermail.

Media couriel menulis, Mayang memasang tarif sebesar Rp 5 juta per jam atas jasanya. Mayang memasarkan jasa sebagai pekerja seks secara online.

Dalam promosinya di media online, Mayang mengaku sebagai “PSK internasional”. Dalam salah satu iklan yang dibuat untuk menawarkan jasa sebagai pekerja seks, Mayang menulis, “Ambil saya sekarang sebelum terlambat.”


Seperti diberitakan, Pada Sabtu (4/10/2014), Kepolisian Australia menggerebek kediaman Marcus Volke (28) setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak itu.

Pada waktu penggerebekan, polisi sangat terkejut karena mendapati bagian tubuh Mayang Prasetyo tengah dimasak di dalam panci yang sedang dipanaskan di atas kompor.

Sementara bagian tubuh mayang yang kemudian diketahui sebagai seorang transjender itu ditemukan di sebuah tempat sampah di luar apartemen sang koki.

Polisi juga menemukan mayatbVolke di dalam sebuah tempat sampah besar di dekat apartemen tersebut. Sejumlah laporan menyebut Volke melukai lehernya sendiri.

Tidak jelas, apakah volke dan mayang prasetyo adalah pasangan suami istri atau bukan.
Kita lihat saja bagai mana kasus ini selnjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll